Nikmat-nikmat yang Allah subhanahu wa ta'ala telah limpahkan kepada kita sungguh sangat banyak jumlahnya. Tidak dapat kita hitung satu persatu nikmat-nikmat Allah Azza wa Jalla yang telah kita rasakan, seperti : bernafas, melihat, mendengar, berjalan, berbicara, makan, minum, tidur dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sebagaimana terkandung dalam Firman Allah subhanahu wa ta'ala :
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surah An-Nahl ayat 18)
Nikmat-nikmat tersebut di atas adalah datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala yang di berikan kepada semua manusia di dunia ini. Dan hendaknya kita sebagai seorang muslim mensyukuri nikmat-nikmat yang telah Allah azza wa Jalla telah limpahkan.
Seperti tersirat Firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam Surah An-Nahl ayat 53 :
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ ٱلضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْـَٔرُونَ
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu di timpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan."
Sungguh di antara nikmat-nikmat yang telah Allah subhanahu wa ta'ala berikan kapada kita sebagai kaum muslim yang kadang terlupakan oleh kita, yaitu Nikmat Islam dan Iman. Karena nikmat di dunia, tidak akan bisa di bandingkan dengan nikmat akherat kelak.
Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Demi Allah! tidaklah dunia itu di bandingkan dengan akherat, seperti salah seorang dari kalian yang mencelupkan jarinya kelautan. Maka perhatikanlah jari tersebut kembali membawa apa?." (HR. Muslim)
Maka sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah Azwa wa Jalla telah berikan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaatan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala menuju keridhaanNya.
Cara mensyukuri nikmat-nikmat Allah Azza wa Jalla di mulai dari hati kita harus mengakui dan menyakini bahwa nikmat-nikmat itu datangnya karena Allah Azza wa Jalla. Kemudian kita hendaknya mengucapkan kalimat puji-pujian kepada Allah subhanahu wa ta'ala sebagai menifestasi akan nikmat yang telah Allah anugerahkan tersebut. Dan yang terakhir adalah dengan perbuatan-perbuatan kita, yaitu menggunakan kenikmatan yang Allah subhanahu wa ta'ala telah berikan pada jalan yang di ridho'i-Nya, seperti menjalankan ibadah-ibadah kepada Allah Azza wa Jalla, Penglihatan kita gunakan untuk melihat baik, juga pendengaran dan bicara kita hanya untuk melaksakan perintah-perintah dan menjauhi segala larangan-laranganNya.
Sebab Allah subhanahu wa ta'ala berjanji pasti akan menambah nikmat-nikmat tersebut jika kita bisa mensyukuri dengan cara di atas. Dan Allah Azza wa Jalla tidak segan-segan akan menimpakan hukuman kepada yang meng-kufuri (ingkar) nikmat yang telah di berikan-Nya.
Hal tersebut terdapat dalam Firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam Surah Ibrahim ayat 7 :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan : 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya Azab-Ku sangat pedih".
Semoga kita semua termasuk dalam golongan ahli syukur nikmat, juga di berikan kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan segala perintah-perintahNya dan menjauhi semua larangan-laranganNya. Menuju Ridha Allah subhanahu wa ta'ala... Amin Ya Rabball a'lamin.....