"Shalat awwabin (orang yang suka taubat), waktunya adalah ketika unta merasakan panas." (HR. Muslim no. 748, Ad-Damiri no, 1457, Ibnu Hibban no. 2539).
Maksud Tarmadhul fishal (ketika unta merasakan panas) adalah ketika dhuha.
Imam An- Nawawi rahimahullah menjelaskan :
قَالَ أَصْحَابنَا : هُوَ أَفْضَل وَقْت صَلَاة الضُّحَى ، وَإِنْ كَانَتْ تَجُوز مِنْ طُلُوع الشَّمْس إِلَى الزَّوَال
Sahabat-sabahat kami (syafi'iyah) telah berkata : "Itu adalah waktu yang paling utama untuk shalat dhuha, dan boleh saja melakukannya dari terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari". (Al-Minhaj Syarh Muslim, 3/88. Mawqi' Ruh Al Islam)
Jika rejeki kita ingin di lancarkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala maka kita hendaknya mengerjakan shalat dhuha sebanyak 4 raka'at, sebagaimana hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari Nu'aim bin Hammar radhiyallahu 'anhu ia berkata, Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
قال الله عزوجل: ابن آدم لا تعجزن عن أربع ركعات في أول النهار أكفك آخره
"Allah Azza wa Jalla berfirman : "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat raka'at pada awal siang (shalat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari)." (HR. Abu Daud no. 1289, di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam shahih wa dhaif sunan Abu Daud no. 1289 dan Shahih At-Targhib wat Tarhib no. 673).
Kalau kita bisa rajin dan gemar menjalankan shalat dhuha, maka Allah subhanahu wa ta'ala akan selalu memudahkan rejeki hambaNya, hal tersebut terkandung dalam sebuah hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak akan ada yang memelihara shalat dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Jadi kalau kita mau kaya, banyak rejeki dan tidak jatuh dalam kemiskinan, maka kerjakanlah shalat dhuha dengan istiqamah, sebagai jalan pembuka pintu rejeki seperti Hadits-hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebutkan di atas.
Tidak juga manfaat atau keutamaan shalat dhuha untuk kemaslahatan kita di dunia berupa rejeki yang tercukupi bahkan bisa melimpah dan menjadi kaya, di akherat kelak juga akan merasakan indahnya manfaat kita mengerjakan shalat dhuha semasa di dunia, yaitu SurgaNya Allah. Seperti di sebutkan dalam sebuah Hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wa salam,
Dari Abu Harairah radhiyallahu 'anhu ia mengatakan, Rasullullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda :
"Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang di namakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (Allah subhanahu wa ta'ala), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembayang atasKu dengan sembayang Dhuha? Inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah." (HR. Thabrani).