Bidadari Surga...
Ya... para muslimin pasti ingin memiliki seorang bidadari surga bahkan mungkin tidak hanya satu. Semua itu hanya bisa kita miliki kalau kita berada di surgaNya Allah kelak. Amin...
Kalau kita membayangkan bidadari surga pastilah yang terlintas di benak kita adalah seorang wanita yang cantik jelita dan sempurna. Itu semua hanya gambaran kita saja yang hidup di dunia ini. Padahal kita belum pernah melihatnya secara langsung, dan pastilah bayangan kita tentang bidadari surga tidak akan sama persis dari yang kita pikirkan sebelumnya. Tapi hal itu dapat kita lihat gambaran bidadari surga dari petunjuk Al-Qur'an dan Hadits-hadits yang menerangkannya.
Berikut ini gambaran bidadari surga :
1. Ciri fisik (Lahiriyah) bidadari surga
Ciri-ciri fisik bidadari surga sungguh sangat sempurna dan sedap (di pandang) mata.
- Dalam Surah Ar-Rahman ayat 72 :
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dan di pingit dalam rumah."
- Dalam Surah Ar-Rahman ayat 58, Allah berfirman :
كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ
"Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan."
Mereka di ibaratkan permata yakut yang bersih bening dan marjan yang putih karena bidadari surga memang berkulit putih yang bagus lagi bersih. (Tafsir al-Karimir Rahman, hal. 385)
- Dalam Hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لاَ تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
"Rombongan yang pertama kali masuk surga dalam bentuk rembulan di malam purnama, dan rombongan berikutnya seperti bintang yang bersinar paling terang, hati-hati mereka satu hati, tidak ada kebencian dan saling dengki di antara mereka. Masing-masing mereka mendapatkan dua istri dari bidadari, yang nampak sumsum betis bidadari-bidadari tersebut dari balik tulang dan daging (karena cantiknya)." (HR. Bukhari no. 3081 dan Muslim no. 7325)
- Dalam Surah Al-Waqi'ah ayat 35-37, Allah berfirman :
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًاعُرُبًا أَتْرَابًا
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung, dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan sebaya umurnya."
Usia mereka sama seumuran 33 tahun semua, sebagai usia matang (dalam puncak), itulah umur mereka (bidadari-bidadari surga).
Allah menciptakan mereka sebagai wanita yang selalu gadis lagi sebaya, selalu sepakat satu dengan yang lain, tidak pernah berselisih, saling dekat, ridha dan di ridhai, tidak pernah bersedih, tidak pula membuat sedih yang lain. Bahkan mereka adalah jiwa-jiwa yang bahagia, menyejukan mata dan mencemerlangkan pandangan. (Tafsir al-Karimir Rahman, hal. 834)
- Dalam Surah Ad-Dukhan ayat 54, Allah berfirman :
كَذَٰلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
"Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari."
Abu Shuhaib al-karami mengatakan, "yang di maksud dengan hur adalah bentuk jamak dari haura, yaitu wanita muda yang cantik jelita dengan kulit yang putih dan dengan mata yang sangat hitam. Sedangkan arti 'ain adalah wanita yang memiliki mata yang indah.":
Ibnu Qayyim rahimahullah menyebutkan, bahwa kalian bisa melihat sumsum tulang betis mereka karena begitu indahnya mereka. Dia memberitahu tubuh mereka, kecantikan mereka, tentang mereka bernyanyi kepada suami mereka, dan harumnya mereka. Dia memberi tahu energi yang di berikan Allah padamu untuk meniduri istri-istrimu, bahwa penghuni surga tidak pernah tidur, bahwa penghuni surga tidak berjenggot, dan wanita-wanita di surga tidak berjilbab. Jadi jilbab hanya di peruntukkan bagi wanita di dunia.
2. Ciri Non Fisik (Batiniah) bidadari surga.
Selain mempunyai paras yang jelita, seperti tersebut ciri fisik bidadari surga di atas, maka bidadari surga juga mempunyai sisi kecantikan dari dalam dirinya, yaitu seperti terkandung dalam Surah-surah Al-Qur'an berikut :
- Dalam Surah Ar-Rahman ayat 56, Allah berfirman :
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah di sentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin."
Al-Imam Al-Hasan Al-Basri rahimahullah mengatakan, "mereka terjaga, tidak pernah di sentuh oleh tangan". (Tafsir Ibnu Katsir, 7/11)
- Dalam Surah Ash-Shaffat ayat 48, Allah berfirman :
وَعِنْدَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ
"Di sisi mereka ada bidadari-badadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya."
Qashiratuth tharf adalah afifat, yakni wanita-wanita yang menjaga kehormatan diri. Mereka tidak memandang lelaki selain suami mereka. Demikian di riwayatkan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Zaid bin Aslam, Qatadah, As-Suddi dan selainnya.
3. Ciri selain fisik dan non fisik dari bidadari surga.
Di samping memiliki kecantikan dari luar maupun dari dalam, bidadari surga juga mempunyai ciri-ciri di luar kedua ciri tersebut di atas. Di antaranya tersebut dalam hadits-hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut :
- Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi, dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh penutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Jika sehelai saja rambut bidadari jatuh ke bumi, niscaya wanginya akan meliputi seluruh timur dan barat." (HR. At-Thabrani)
Ibnu Qayyim rahimahullah memberikan penjelasannya mengenai hal ini : "Mengenai rambut bidadari ada dua sifat kontradiktif yang membuat kecantikannya semakin nyata dan memikat. Pekatnya hitam rambut terpadu dengan putihnya wajah dan mata yang besinar cemerlang. Sungguh kontras sekali, namun di situlah letak kencantikannya." (Kitab Hadzil Arwah : 316)
- Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Penghuni surga boleh mencermin melihat wajahnya di pipi bidadari yang mulus itu." (HR. Al-Baihaqi dan Al-Hakim)
Demikian sedikit gambaran bidadari surga menurut Al-Qur'an dan Hadits-hadits Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Semoga kita semua kaum muslimin kelak di pertemukan dengan bidadari-bidadari surga. Seraya kita menjalankan segala syariat-syariatNya dan senantiasa berdo'a agar di berikan SurgaNya Allah Ta'ala. Amin... Ya Rabbal a'lamin.....