Pada Masa (akhir zaman) sekarang ini masih banyak umat (muslim) lupa akan kebesaran Allah subhanahu wa ta'ala. Hal itu terjadi di karenakan banyak umat (muslim) hidup yang larut dalam urusan keduniawian belaka dengan melupakan urusan akherat kelak. Padahal sudah banyak sekali surah-surah dalam Al-Qur'an yang mengingatkan tentang hal tersebut.
Masih banyak umat muslim melalaikan perintah-perintah Allah Ta'ala, seperti mengerjakan shalat fardhu, puasa di bulan ramadhan, menunaikan zakat, dan sebagainya. Bahkan masih ada umat muslim yang berlomba-lomba dalam meraih kekayaan untuk keperluan duniawi belaka. Dengan mendirikan bangunan-bangunan rumah yang megah, ataupun membeli barang-barang yang mewah. Walaupun hal tersebut tidak dilarang, tapi sepatutnya kita juga ikut memikirkan saudara-saudara kita yang kurang mampu. Karena masih banyak umat muslim yang hidup dalam kemiskinan, baik harta benda maupun ilmu, dan kekurangan-kekurangan lainnya.
Padahal semua itu bisa kita entaskan atau paling tidak kita kurangi hal-hal tersebut dengan menafkahkan sebagian harta kita di jalan Allah Ta'ala, seperti mendirikan yayasan yatim piatu, mendirikan pesantren bagi seorang muslim yang mempunyai kemampuan untuk itu, baik kemampuan ilmu maupun finansial yang memadai.
Ataupun bagi kita yang rezekinya tidak banyak tapi sebaiknya juga menafkahkan sebagian dari harta yang kita miliki untuk kepentingan di jalan Allah, seperti bersedekah, baik kepada fakir miskin, anak yatim piatu, masjid, maupun kepada siapa saja yang membutuhkannya.
Karena harta yang kita dapat selama ini sejatinya hanya harta titipan dari Allah semata. Kapanpun Allah menghendaki memberi, menambah, ataupun bahkan mengambilnya kembali, tidaklah seorangpun bisa menahannya.
Dengan menafkahkan harta di jalan Allah berarti kita juga mengerjakan amal shaleh seperti yang Allah perintahkan dalam Al-Qur'an. Selagi kita masih di berikan kesempatan hidup oleh Allah Ta'ala, sudah semestinya kita mengisinya dengan perbuatan-perbuatan yang baik, salah satunya dengan mengerjakan amal shaleh. Di samping yang paling utama melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Sehingga kita kelak bisa menggapai surgaNya Allah dan terhindar dari siksa-Nya apabila kita mengkufuri-Nya.
Maka dari itu, mari kita bersama-sama memahami dan meresapi makna dari Surah-Surah dalam Al-Qur'an, terutama dalam pembahasan kali ini bacaan Surah Al-Fajr.
Penulis sengaja meng-upload video bacaan Surah Al-Fajr yang di lantunkan dengan merdu nan indah dan khidmat oleh Syaikh Hani Ar-Rifa'i dari laman Youtube yang di upload oleh Emmurottal.com, dengan judul Hani Ar Rifai dalam Tangisan Al Fajr.
Dengan mendengarkan dan meresapi makna-makna ayat demi ayat yang terkandung dalam Surah Al-Fajr tersebut bisa kita jadikan renungan bagi kita, sudah seberapakah iman dan taqwa kita kepada Allah Ta'ala.
Semoga dengan video tersebut menjadikan kita lebih meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, dengan mengerjakan semua apa yang di perintahkan oleh-Nya dan meninggalkan segala yang di murkai-Nya.
Insya Allah mudah-mudahan kita semua umat (muslim) bisa kembali kepada Tuhan kita, Rabb kita, Allah subhanahu wa ta'ala dengan hati yang puas lagi di ridhai-Nya. Dan masuk dalam jama'ah hamba-hamba-Nya. Amin... Ya Rabbal a'lamin.....
Penulis mohon maaf sekiranya dalam penulisan artikel di atas ada tulisan maupun perkataan yang mungkin menyinggung pembaca. Semua kekurangan hanyalah milik saya, dan hanya Allah Ta'ala segala kebenaran yang haqiqi.