Manusia di ciptakan Allah Subhanahu Wata'ala sebagai makhluk yang paling mulia di muka bumi ini. Kita di ciptakan oleh Allah bukan tanpa maksud, melainkan untuk beribadah kepada Nya.
Seperti termaktub dalam Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
(QS: At-Tiin : 4)
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
(QS: Al-Israa' : 70)
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."
(QS. Adz Dzariyat : 56-58)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ مَآأُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ إِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh”.
( QS. Al Mu'minun : 115 )
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُونَ
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan di kembalikan kepada Kami?".
Allah telah menjelaskan dalam ayat-ayat di atas, bahwasanya manusia di ciptakan oleh Allah bukan untuk makan, minum, tidur dan bersenang-senang dengan perhiasan dunia belaka, melainkan untuk menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Semua itu tentunya ada balasan bagi hambanya yang berbuat kebaikan dengan pahala, dan siksa atas keburukan yang di lakukan, serta mendapatkan surga atau neraka.
Maka untuk mencapai tujuan tersebut manusia harus mematuhi apa-apa yang telah di perintahkan oleh Allah Subhanahu wata'ala. Dan sesungguhnya tujuan akhir kehidupan seorang manusia adalah beribadah kepada Allah dengan keimanan dan ketaqwaan. Oleh sebab itu seseorang yang paling baik dan mulia di sisi Allah adalah manusia yang bertaqwa. Seperti di jelaskan dalam Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (QS. Al-Hujurat : 13 )
Untuk mencapai tujuan kemulian tersebut tentu harus di lakukan dengan menjalankan syariat Allah dengan benar dengan berusaha mewujudkannya dalam setiap sendi kehidupan kita agar kita tidak tersesat dan mendapatkan keselamatan. Dan juga tentunya kita senantiasa berserah diri kepada Allah, serta meminta pertolongan kepada Allah agar di beri kekuatan untuk merealisasikannya, supaya selamat dari halangan dan rintangan yang kita hadapi.