Allah Subhanahu wa ta'ala kelak di hari kiamat tidak akan memandang para Dayuts, di haramkannya surga bagi para Dayuts. Seperti di riwayatkan oleh Imam Nasa'i, Imam Ahmad, dan Imam Baihaqi. Rasullullah Shalllallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللهُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمَرْأَةُ الْمُتَرَجِّلَةُ، وَالدَّيُّوثُ
"Tiga golongan yang tidak akan masuk surga, dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, yaitu Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, seorang wanita yang menyerupai laki-laki, dan Dayuts."
Apa itu Dayuts ?
Al-Muqri dalam Al-Mishbah Al-Munir, berkata : "Dayuts adalah seorang suami yang tidak mempunyai rasa cemburu pada istrinya, sedangkan perbuatannya di sebut Diyatsah."
Pada zaman sekarang ini masih ada saja para suami yang mendekati atau bahkan melakukan Diyatsah, yaitu tidak cemburu kepada istrinya, bahkan membiarkan istrinya melakukan kemaksiatan dalam kesehariannya.
Apa saja kemaksiatan-kemaksiatan itu?
1. Membebaskan istri bergaul dengan laki-laki yang bukan muhrimnya.
Seperti membonceng/naik mobil dengan laki-laki lain, baik dengan teman, kawan kerja, rekan bisnis. Membiarkan istri di candai, di ajak foto selfi oleh lelaki kawan kerja atau teman sekolahnya dulu.
2. Membiarkan istrinya membuka aurat.
Tidak melarang istrinya memakai pakaian yang tidak sesuai syari'at, seperti membiarkan istrinya tidak memakai jilbab.
3. Mendiamkan perilaku istrinya yang memamerkan auratnya, dan mengunggahnya di media sosial dan internet.
Sekarang ini banyak di jumpai para istri foto-foto selfi yang tidak mengenakan jilbab atau bahkan berpakaian tapi tidak syar'i, lalu memajang fotonya di berbagai media sosial, tanpa menyadari bahwa foto tersebut akan di lihat oleh banyak laki-laki.
4. Membiarkan istrinya bekerja yang memancing syahwat laki-laki.
Misalnya, hanya kerena materi suami mendiamkan istrinya melakukan pekerjaan yang membuatnya membuka aurat, seperti penyanyi, yang bergoyang sambil menyanyi, dan masih banyak lagi.
Pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, para sahabat memegang teguh kesucian istrinya dari perbuatan keji dan maksiat. Seperti yang di riwayatkan Al-Mughirah, Sa'ad Ubaidah berkata, "Seandainya aku melihat seorang laki-laki bersama istriku, niscaya aku akan memukulnya dengan pedang sebagai hukumannya."
Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ وَاللَّهُ أَغْيَرُ مِنِّي
"Apakah kalian takjub dengan kecemburuan Sa'ad? Sesungguhnya aku lebih cemburu darinya, dan Allah lebih cemburu dari padaku." (HR. Bukhari no. 6846)
Untuk itu, mari saudara-saudaraku sesama suami, Cemburulah kita kepada istri kita dalam kebaikan dan sebelum Allah mengharamkan SurgaNya kepada kita.
Semoga Allah memberi kita kekuatan iman agar terhindar dari perbuatan Diyatsah, dan menjadi pemimpin yang baik bagi keluarga kita sesuai dengan tuntunan Allah dan para Nabi serta RasulNya. Amin Ya Rabbal alamin.....