Istighfar dalam islam merupakan amalan seorang muslim dalam memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta'ala atas semua dosa-dosa yang pernah di lakukannya. Dan untuk selanjutnya berusaha mentaati segala perintahNya. Makna istighfar bukan hanya sekedar dari segi pengucapannya saja, melainkan lebih kepada seberapa besar kita meresapinya sampai pada hati sanubari kita. Juga agar kita selalu ingat akan keberadaan Allah subhanahu wa ta'ala yang selalu mengawasi kita. Agar kita selalu menjauhi segala larangan-larangan-Nya.
Ucapan istighfar yang dalam pengucapannya 'astaghfirullah' yang berarti 'saya memohon ampunan kepada Allah', sejatinya perlu kita amalkan dalam bentuk dzikir yang kita ucapkan setiap saat, tidak hanya waktu kita selesai shalat atau waktu berdo'a saja. Melainkan kita wujudkan dalam keseharian kita, di waktu kita sedang berdiri, duduk, bahkan menjelang tidur sebaiknya kita tidak lepas dari istighfar.
Di antara bacaan istighfar ada bacaan istigfar yang merupakan sebaik-baiknya bacaan istighfar atau rajanya istighfar, yaitu Sayyidul Istighfar.
Bacaan Istighfar yang paling utama adalah Penghulu Istighfar (Sayyidul Istighfar) sebagaimana yang termaktub dalam hadits shahih Imam Al Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Penghulu Istigfar adalah apabila engkau mengucapkan" :
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
ALLAHUMMA ANTA RABBII LA ILAHA ILLA ANTA KHALAQTANII WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UDZU BIKA MIN SYARRI MASHANA'TU ABU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA ABU`U BIDZANBII FAGHFIRLI FA INNAHU LA YAGHFIRU ADZ DZUNUBA ILLA ANTA.
"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”
Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa yang membacanya di pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal dunia sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni Surga. Barangsiapa yang membacanya di sore hari dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal dunia sebelum esok pagi hari, maka ia termasuk penghuni Surga." (HR. Bukhari no. 6306)
Yaitu membacanya dengan penuh keyakinan, ikhlas, mentauhidkan Allah Azza wa Jalla , meninggalkan syirik, membenarkan kandungan do’a Sayyidul Istighfar ini, mengakui semua dosa-dosanya, mengakui semua nikmat dari Allah Azza wa Jalla dan meminta ampunan hanya kepada Allah Azza wa Jalla.
Hadits ini shahih. Di riwayatkan oleh :